Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

Ini Pentingnya Menjaga Kecukupan Pasokan Darah

Screen Shot 2017 12 14 at 11.29.37 AMJAKARTA, NNC – Forum Asia-Pasific Economic Cooperation ( APEC) ke-4 diselenggarakan di Indonesia dengan mengangkat isu kebijakan keamanan darah untuk meningkatkan keamanan dan kecukupan pasokan darah.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek usai meresmikan kegiatan APEC ke-4 di Auditorium G.A. Siwabessy Gedung Kementerian Kesehatan, mengatakan, keamanan pasokan darah perlu diperhatikan untuk menghindari infeksi suatu penyakit melalui transfusi darah.

"Di sini dibicarakan keamanannya. Dalam keadaan seperti sekarang saya kira pemberian transfusi harus hati-hari karena kita banyak penyakit seperti hepatitis, HIV dan sebagainya. Jadi mengelola darah tidak sembarangan, cukup berat dalam hal ini," kata Nila, Rabu (13/12/2017).

Menkes Nila menerangkan pentingnya mencukupi jumlah kebutuhan stok darah, dan keamanan dari darah itu sendiri.

Dia meminta masyarakat mau mendonorkan darahnya dan bagi para tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan ketelitian dalam pemeriksaan atau skrining pendonor.

Kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan dari 21 negara anggota APEC ini diharapkan memperoleh masukan untuk penguatan kebijakan sistem mutu pelayanan darah di Indonesia. Selain itu juga agar memperoleh strategi standardisasi mutu dan efisiensi pembiayaan pelayanan darah secara nasional melalui penerapan regionalisasi pengolahan dan pengujian darah.

Kegiatan APEC ke-4 ini diselenggarakan atas kerja sama antara APEC Life Sciences Innovation Forum (LSIF), Kementerian Kesehatan dan Perhimpunan Dokter Transfusi Darah Indonesia (PDTDI). Forum tersebut merupakan kegiatan tingkat regional yang bersifat teknis bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pihak berkepentingan dalam pelayanan darah di Indonesia.

Forum Kebijakan Keamanan Darah yang diselenggarakan pada 13-14 Desember 2017 di Kementerian Kesehatan bertujuan memperoleh gambaran dan masukan terkait peta jalan rantai pasokan darah 2020 (" APEC Blood Supply Chain 2020 Roadmap").

Peta jalan itu antara lain strategi akselerasi penerapan "Good Manufacturng Practice" (GMP) dari Ekonomi APEC, penguatan kebijakan sistem mutu pelayanan darah di Indonesia, serta strategi standardisasi mutu dan efisiensi pembiayaan pelayanan darah secara nasional melalui penerapan regionalisasi pengolahan dan pengujian darah.

 

Oleh: Sulha Handayani

Sumber: http://www.netralnews.com/