Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

Reportase ISQua Hari Keempat

Laporan

Laporan Pertemuan PKMK UGM, Dit. Mutu dan Akreditasi Kemenkes, dan WHO
(Rabu, 26 September 2018)

  1. Saran langkah penyusunan NQPS dari Dr.Shams (WHO): Menetapkan strategi untuk peningkatan mutu untuk jangka waktu tertentu (5 tahun), diikuti dengan membuat operational planning (cara untuk mencapai strategi) serta program teknisnya termasuk program costs dan financial planning.
    Tanggapan dari PKMK : Untuk kedua langkah tambahan (operational planning dan integration of technical programme dapat dibuat pada dokumen terpisah menjadi Rencana Aksi Program/RAP tahunan)

    isq 4okt 5

  2. WHO menyarankan untuk membuat task force untuk mutu pelayanan kesehatan di tingkat nasional, meliputi stakeholders inti dari institusi yang berperan dalam mutu pelayanan kesehatan, termasuk pemegang program prioritas kesehatan di Kementerian Kesehatan
  3. Paparan progress penyusunan NQPS Indonesia terhadap WHO masih minimal, walaupun WHO mengatakan sudah membaca hasil analisis situasi NQPS yang sudah ter-upload di GLL (Global Learning Laboratory)
  4. WHO menyarankan untuk mengundang stakeholders perwakilan dari daerah saat workshop.
  5. WHO menyarankan untuk strategi disusun berdasarkan prioritas kesehatan nasional. Tanggapan Kemenkes dan PKMK: perlu kejelasan dalam pemilihan prioritas. Program prioritas kesehatan mana yang dimaksud, apakah Renstra Kemenkes yang berkaitan dengan akses dan mutu pelayanan kesehatan, atau prioritas masalah kesehatan Kemenkes saat ini seperti TBC, stunting dan imunisasi.
    Dr.Shams menyinggung indikator seperti maternal mortality rates, yang menggambarkan mutu pelayanan kesehatan di suatu negara. MNCH menjadi prioritas di berbagai negara dan dimasukkan juga dalam strategi pada NQPS di negara-negara lain.
  6. WHO sangat mendukung proses penyusunan NQPS Indonesia dan Dr.Shams bersedia untuk me-review hasil akhir dokumen NQPS
  7. Kemenkes mengusulkan Dr.Shams jadi pembicara saat workshop. Tanggapan dari PKMK: mengusulkan Dr.Shams menjadi pembicara saat sesi sosialisasi NQPS.
  8. Dr.Shams mengusulkan ada mailist yang beranggotakan tim NQPS WHO Geneva, WHO Indonesia, Kemenkes dan PKMK untuk memudahkan komunikasi
  9. Dr. Shams memberi referensi untuk membaca buku ini http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/272465/9789241513906-eng.pdf?ua=1  yang memuat contoh quality interventions dan NQPS negara lain.

isq 4okt 4

Penulis: Novika Handayani