Bimbingan Teknis Persiapan Survei Ulang (Re Akreditasi) Puskesmas

reakre

Malang, Bimbingan teknis dengan topik Persiapan Survei Ulang (Re Akreditasi) Puskesmas dilaksanakan selama 2 hari yakni pada tanggal 27-28 November 2018. Bertempat di Maxone Kota Malang. Peserta yang hadir dalam pelatihan ini berasal dari 8 Puskesmas dan Tim Akreditasi Dinas kesehatan yang berasal dari Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari tersebut merupakan kegiatan yang sesuai dengan amanat Permenkes No. 46 Tahun 2015 bahwa Puskesmas yang telah terakreditasi akan dilakukan akreditasi ulang atau re-akreditasi setiap 3 tahun sekali. Bagi Puskesmas yang telah terakreditasi pada tahun 2015, maka pada tahun 2018 harus dilakukan akreditasi kembali.

Semua Puskesmas yang mengikuti pelatihan berasal dari puskesmas yang telah dinilai akreditasi dengan tahun yang berbeda-beda sehingga memerlukan peningkatan kapasitas untuk melakukan persiapan Re-Akreditasi. Sindrom ‘jalan di tempat’ atau “tidur”seringkali dialami oleh Puskesmas yang sudah dinilai. Prinsip peningkatan mutu yang berkesinambungan dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat tidak diterapan sebagaimana mestinya sehingga menyulitkan ketika akan dinilai kembali.

Agar pelaksanaan re-akreditasi Puskesmas dapat berjalan optimal, ada beberapa kondisi yang sudah harus dipenuhi puskesmas, diantaranya adalah puskesmas telah melaksanakan seluruh rekomendasi dari proses survei akreditasi sebelumnya.. Pada pelatihan yang difasilitasi oleh PKMK FK UGM sudah membahas persiapan apa saja yang harus dilakukan puskesmas serta aspek pendukung keberhasilan pelaksanaan re akreditasi, diantaranya Memberi pemahaman tentang persyaratan yang harus dipenuhi puskesmas agar dapat optimal mempersiapkan proses survei ulang (Re akreditasi).

Materi yang diberikan meliputi; pemahaman tentang pentingnya penerapan Perbaikan mutu berkesinambungan (Continous Quality Improvement), pemahaman tentang Prasyarat pendukung penerapan CQI, gambaran tentang penerapan prinsip CQI dengan baik sampai pada pemahaman tentang sasaran keselamatan pasien dan manajemen resiko serta pemahaman tentang Prinsip 5-R / 5-S sebagai Prasyarat pendukung penerapan CQI.

Jalannya kegiatan berlangsung dengan lancar, setiap sesi pemateri mampu memberikan semangat baru bagi semua peserta, beberapa hal merupakan pembelajaran yang baru bagi peserta sehingga diskusi yang berlangsung sangat menarik. Pelatihan ditutup dengan kunjungan ke gunung Bromo oleh semua peserta yang hadir sehingga mampu menumbuhkan kembali tentang pentingnya komitmen untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan.

Reporter: Andriani Yulianti, SE, MPH