Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

Hari Keselamatan Pasien Sedunia: Dukung Persalinan Yang Aman dan Bermartabat Mulai Dari Sekarang

Penulis: Andriani Yulianti (Peneliti Divisi Manajemen Mutu PKMK FK KMK UGM)

Hari Keselamatan Pasien Sedunia diperingati setiap tanggal 17 September, yang bertujuan meningkatkan pemahaman global tentang keselamatan pasien, meningkatkan keterlibatan publik dalam keselamatan pelayanan kesehatan, dan mempromosikan tindakan global untuk mencegah dan mengurangi bahaya yang dapat dihindari dalam pelayanan kesehatan. Setiap tahunnya, tema baru dipilih untuk menjelaskan area prioritas keselamatan pasien, termasuk tindakan mana yang diperlukan untuk mengurangi bahaya yang dapat dihindari dalam pelayanan kesehatan, dan untuk mencapai cakupan kesehatan universal.

Terpilih sebagai tema keselamatan pasien tahun ini yakni “Asuhan yang aman bagi ibu dan bayi baru lahir” (Safe maternal and newborn care). Tema tersebut sekaligus mendesak semua pemangku kepentingan untuk “Segera bertindak untuk persalinan yang aman dan bermartabat ”(Act now for safe and respectful childbirth) dengan beban risiko dan kerugian yang signifikan yang dialami oleh ibu dan bayi baru lahir karena asuhan yang tidak aman, ditambah dengan terganggunya layanan kesehatan esensial yang disebabkan oleh pandemi COVID-19.

Di Indonesia, kesehatan ibu dan anak masih terus menjadi sorotan. Angka kematian ibu sebagai indikator keberhasilan pencapaian kesehatan ibu dan anak, tercatat sudah mengalami penurunan yakni 346 kematian (SP 2010) menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup (SUPAS 2015). Namun, masih jauh dari target RPJMN 2024 yakni Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 183 per 100.000 kelahiran hidup (KH), sedangkan kematian neonatal menjadi 10 kematian per 1000 kelahiran.

Data dari SRS Litbang 2016 juga menunjukkan bahwa sebagian besar lokasi kematian terjadi di Rumah Sakit yakni 77%, disusul di rumah 15,6%, hal ini menjadi tantangan tidak hanya memperbaiki kinerja pelayanan di level Rumah Sakit, namun juga memperbaiki luaran klinis ibu hamil dari pelayanan dasar sebelum di rujuk Rumah Sakit karena sebagian besar kasus yang di rujuk ke RS sudah datang dalam kondisi yang buruk. Lebih jauh, saat ini kita dihadapkan pada meningkatnya kasus kematian ibu di tahun 2021 akibat terpapar Covid-19.

Secara Global, WHO mencatat sekitar 810 wanita meninggal setiap hari dari penyebab yang dapat dicegah terkait dengan kehamilan dan persalinan. Selain itu, kematian bayi baru lahir menyumbang 47% kematian di antara anak-anak di bawah usia lima tahun, yang mengakibatkan 2,4 juta nyawa hilang setiap tahun, dan sekitar sepertiga dari kematian bayi baru lahir terjadi pada hari kelahiran dan hampir tiga perempatnya terjadi dalam minggu pertama kehidupan.

Penyebab langsung yang paling umum dari kematian ibu adalah perdarahan, infeksi, tekanan darah tinggi, aborsi yang tidak aman, dan persalinan macet, serta penyebab tidak langsung seperti anemia, penyakit jantung dan lain-lain. Sebagian besar kematian ibu dapat dicegah dengan manajemen tepat waktu oleh profesional pelayanan kesehatan yang terampil yang bekerja di lingkungan yang mendukung. Hal ini hanya dapat dicapai melalui keterlibatan semua stakeholder dan penerapan sistem kesehatan yang komprehensif dengan pendekatan dari hulu ke hilir.

Sebagai bagian dari tanggungjawab bersama, maka kita semua dapat bersama-sama mengambil peran memastikan bahwa ibu dan bayi baru lahir menerima perawatan yang aman, melalui: 1) Meningkatkan kesadaran di komunitas Anda tentang masalah keselamatan ibu dan bayi baru lahir, terutama saat melahirkan. 2) Menyerukan otoritas pelayanan kesehatan untuk terlibat dengan pemangku kepentingan dan mengadopsi strategi yang efektif dan inovatif untuk meningkatkan keselamatan ibu dan bayi baru lahir. 3) Organize acara teknis atau melakukan advokasi untuk menyerukan keselamatan ibu dan bayi baru lahir yang lebih baik, dan 4) Bekerja dengan pemangku kepentingan lokal, regional maupun nasional untuk menunjukkan dukungan Anda terhadap kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi baru lahir.

Sumber: