Suara.com - Cegah Kematian, Rumah Sakit Harus Siap Layanani Pasien Jantung 24 Jam
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa di Indonesia sebesar 1,5 persen atau 15 dari 1.000
Salam Sehat Bapak/Ibu Pemerhati Mutu Layanan Kesehatan,
Minggu ini kami sajikan berita dan artikel mengenai “Laporan dari WHO mengenai Seleksi dan Penggunaan Obat Esensial”.
Obat esensial adalah obat-obatan yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dasar masyarakat. Obat-obatan ini harus tersedia dalam jumlah yang cukup, dengan kualitas yang terjamin, dan dengan harga yang terjangkau.
Bapak ibu kami ajak untuk mempelajari rekomendasi ahli yang meninjau dan mengevaluasi bukti ilmiah mengenai efektivitas, keamanan dan keefektifan biaya komparatif dari obat-obatan esensial.
Laporan Komite Ahli WHO tentang Seleksi dan Penggunaan Obat EsensialObat-obatan esensial adalah obat-obatan yang memenuhi prioritas kebutuhan layanan kesehatan pada suatu populasi. Obat-obat yang diseleksi dengan mempertimbangkan prevalensi penyakit dan relevansi kesehatan masyarakat, bukti evidance base, keselamatan, dan efektivitas biaya komparatif. Obat esensial harus tersedia dalam jumlah yang cukup, dengan kualitas yang terjamin, dan dengan harga yang terjangkau. Komite Ahli WHO telah mempertimbangkan 85 permohonan yang mengusulkan penambahan, perubahan dan penghapusan obat, kelas obat dan formulasi Daftar Obat Esensial. Pada laporan ini juga mengevaluasi bukti ilmiah mengenai efektivitas, keamanan dan efektivitas biaya obat-obatan. Laporan ini juga telah mempertimbangkan peninjauan formulasi obat esensial untuk anak-anak yang sesuai dengan usia, klasifikasi antibiotik AWaRe, dan hal-hal lain yang relevan dengan pemilihan dan penggunaan obat esensial. Lebih lanjut dapat di lihat pada link berikut: |
The Role of Purchasing Arrangements for Quality Chronic Care: a Scoping ReviewSistem pembelian yang dirancang dengan baik merupakan kunci untuk mengoptimalkan layanan kesehatan. Hal ini dapat membantu mengendalikan biaya, meningkatkan kualitas, dan memperluas akses ke layanan kesehatan. Di tengah tantangan global seperti biaya kesehatan yang meningkat, kualitas layanan yang tidak merata, dan kekurangan tenaga kesehatan, sistem pembelian yang strategis dapat menjadi solusi yang efektif. Dengan merancang sistem pembelian yang tepat, pemerintah dan organisasi kesehatan dapat memastikan penggunaan sumber daya yang efisien, mendorong praktik terbaik, dan meningkatkan akuntabilitas. Hal ini akan menghasilkan layanan kesehatan yang lebih berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi semua orang. |
Diseminasi Riset Kolaborasi dan Kemitraan dalam Menghadapi Tantangan Kesehatan Masyarakat Pasca PandemiPandemi menunjukkan bahwa kerja sama antar lembaga sangat penting dalam mengelola bencana kesehatan masyarakat. Tidak hanya Kementerian Kesehatan, tapi juga Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan perlu berkolaborasi dengan pendekatan One Health untuk mencegah dan menangani penyakit zoonosis. Kolaborasi ini penting untuk menghadapi tantangan kesehatan di masa depan. Penelitian dalam kerangka "Kolaborasi dan Kemitraan dalam Menghadapi Tantangan Kesehatan Masyarakat Pasca Pandemi" memberikan informasi dan wawasan untuk mengatasi dampak kesehatan masyarakat setelah pandemi. Tujuan utamanya adalah menyebarkan hasil penelitian ini dan membahas masalah kesehatan yang akan muncul di masa depan. PKMK FK-KMK UGM bekerja sama dengan CDC US menggelar Diseminasi Lima Studi Kolaborasi Dampak Jangka Panjang COVID-19 di Indonesia pada 28 Februari 2024 di Jakarta, informasi selengkapnya dapat diakses pada link berikut |
Suara.com - Cegah Kematian, Rumah Sakit Harus Siap Layanani Pasien Jantung 24 Jam
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa di Indonesia sebesar 1,5 persen atau 15 dari 1.000
Jakarta - Gagal jantung disebut sebagai penyebab meninggalnya BJ Habibie. Pada dasarnya, gagal jantung merupakan fase akhir dari berbagai jenis penyakit jantung.
Total deaths from heart disease, stroke, diabetes and hypertension—known collectively as cardiometabolic disease—have been increasing since 2011,
Do you know your numbers? That's the question being asked by Blood Pressure UK this week as part of an awareness-raising campaign which is showing people how they can cut the ri.