According to an NGO, Papua New Guinea has 35,000 new cases of tuberculosis a year.
Business for Health, or B4H, says 6000 of these are in Port Moresby alone.
Dampak Perubahan Iklim terhadap Kesehatan
Perubahan iklim diketahui telah menjadi isu darurat kesehatan global. Studi terbaru oleh Carlson et. al (2025) menunjukkan bahwa pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia telah memberikan dampak nyata terhadap kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Penelitian ini mengungkap bahwa perubahan iklim berkontribusi langsung terhadap meluasnya penyebaran penyakit menular serta peningkatan angka kematian dan penyakit. Perubahan iklim yang umumnya terjadi adalah peningkatan suhu ekstrem. |
Ancaman Tersembunyi Alat Medis: Ketika Biofilm dan Resistensi Antibiotik Menjadi Musuh Rumah Sakit
Infeksi akibat bakteri yang menempel alat medis seperti kateter, ventilator, atau selang drainase merupakan tantangan serius di rumah sakit. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar di lingkungan rumah sakit karena bakteri tersebut faktanya dapat bertahan lama pada permukaan alat medis sehingga menimbulkan infeksi berulang, mempersulit proses sterilisasi dan terapi antibiotik, hingga meningkatkan risiko komplikasi penyakit. Penelitian yang dilakukan oleh Veronica Folliero et al (2021) menyoroti hubungan antara pembentukan biofilm dan resistensi antibiotik pada infeksi dari alat medis yang disebut dengan Device-Related Infections (DRIs). Hasil penelitian menegaskan bahwa biofilm (lapisan pelindung yang dihasilkan oleh koloni bakteri di permukaan alat medis) mampu melindungi mikroba dari paparan antibiotik dan memfasilitasi pertukaran gen resistensi antar bakteri. |
Peran Perubahan Iklim terhadap Munculnya Penyakit Menular Baru dan Kembalinya Penyakit Menular Lama
Perubahan iklim global kini tidak hanya menjadi isu lingkungan, tetapi juga tantangan serius bagi kesehatan masyarakat. Kenaikan suhu, perubahan pola curah hujan, serta meningkatnya frekuensi bencana alam telah menciptakan kondisi yang ideal bagi penyebaran berbagai penyakit menular. Fenomena ini berkontribusi terhadap kemunculan penyakit baru (emerging infectious diseases) dan kembalinya penyakit lama (re-emerging infectious diseases) di banyak wilayah. Dampak tersebut terlihat dari meluasnya distribusi vektor penyakit seperti nyamuk dan kutu, meningkatnya risiko penularan zoonosis, serta pergeseran pola epidemiologi penyakit tropis. |
Reportase Webinar Memahami konsep ERAS (Enhanced Recovery After Surgery): Strategi efisiensi operasi bedah dalam era JKN dan efisiensi
Pusat Kebijakan & Manajemen Kesehatan PKMK FK-KMK UGM bersama Departemen Anestesiologi dan Bedah RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta menyelenggarakan Webinar Internasional untuk membahas urgensi penerapan Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) sebagai strategi kunci mencapai efisiensi biaya dan kualitas luaran pasien di tengah tantangan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Kamis (23/10/2025). Acara ini menghadirkan pembicara dengan perspektif global dari Encare, serta pandangan manajerial, klinis, dan kebijakan dari pakar kesehatan Indonesia. |
According to an NGO, Papua New Guinea has 35,000 new cases of tuberculosis a year.
Business for Health, or B4H, says 6000 of these are in Port Moresby alone.
The purified protein derivative test confirms whether someone has had exposure to tuberculosis, a serious infectious disease. A positive test result indicates that the person may have a tuberculosis infection, but it does not necessarily mean that they have active tuberculosis.
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Puskesmas yang ada di Kabupaten Kotabaru, belum semuanya terakreditasi.
Padahal, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2015
Proses akreditasi rumah sakit yang sempat putus kontrak dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berlanjut. Menurut Ketua Eksekutif Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Sutoto, pendaftaran perpanjangan akreditasi masih terbuka.