aktivitas

Istanbul, Turki, 24-27 September 2024

International Society for Quality in Health Care (ISQua) telah menyelenggarakan konfrensi internasional ke 40, tema 'Health for People and Planet: Building Bridges to a Sustainable Future' di Lutfi Kirdar International Convention and Exhibition Centre, Istanbul, Turki, 24-27 September, 2024. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FKKMK UGM berkesempatan berangkat bersama peserta dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dan Rumah Sakit Pelni. ISQua merupakan forum global yang menghubungkan para pengambil kebijakan, lembaga akreditasi, praktisi, akademisi, dan peneliti dari berbagai negara di belahan dunia untuk berbagi pengetahuan, inovasi, pengalaman, dan praktik terbaik dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Kesehatan dan keselamatan pasien di dunia.

Terdapat 8 tracks dalam Konfrensi ISQua 2024, yang telah dibahas dalam tiga hari melalui sesi pleno, paralel, short oral, dan lightening talks, yaitu:

29mei24

Tanggal 28-29 Mei 2024, PKMK UGM telah sukses menyelenggarakan pertemuan Finalisasi Massive Open Online Course (MOOC) Pelatihan Penguatan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon Penyakit Menular Potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) di Unit Pelapor. Kegiatan ini merupakan tonggak penting dalam memastikan kualitas dan kesesuaian kurikulum dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan ini merupakan Kerjasama antara PKMK dengan kementrian kesehatan, WHO (World Health Organization), JICA (Japan International Cooperation Agency), Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto dan didukung oleh CDC (Centers for Disease Prevention and Control) dan safetynet.

27n

Dr. dr. Hanevi Djasri MARS Memaparkan Keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan tentang Penyelenggaraan Alur Klinis (Clinical Pathways)

Telah terbit Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor Hk.02.02/D/9737/2023 tentang Penyelenggaraan Alur Klinis di Rumah Sakit. Kepdirjen telah disosialisasikan tanggal 20 November Tahun 2023 oleh Kementerian Kesehatan. Pembukaan sosialiasi oleh drg. Yuli Astuti Saripawan, M.Kes (Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan), dilanjutkan paparan kebijakan alur klinis oleh ketua tim kerja standarisasi, dan paparan tentang pedoman alur klinis oleh Dr. dr. Hanevi Djasri MARS.

25jan23

The International Society for Quality in Health Care (ISQua) kembali mengadakan pertemuan internasional tentang mutu pelayanan kesehatan, kali ini merupakan konferensi ke-39. Bertempat di Gedung COEX Convention Centre, Korea Selatan, pada 27-30 September 2023.

Pertemuan tahun ini mengangkat tema "Technology, Culture, and Corproduction: Looking to The Horizon of Quality and Safety", tema yang relevan dengan kondisi mutu pelayanan kesehatan Indonesia dan global saat ini. Bauran kecepatan perkembangan teknologi, konsistensi budaya, dan kecepatan produksi pasar berlomba berkontribusi untuk meningkatkan dan mempertahankan budaya mutu dan aman bagi setiap orang. Reportase selengkapnya dapat diakses pada link berikut

Readmore

Yogyakarta, Pada tanggal 27 Januari 2023 telah dilaksanakan progress report kelanjutan Program INSPIRASI dukungan penguatan terhadap Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons antara Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kemenkes RI dengan PKMK FKKMK UGM. Program yang didanai oleh CDC ini melaporkan kegiatan pilot potensi standarisasi pelaporan penyakit berpotensi wabah menggunakan set kode ICD-10 berdasarkan data rekam medis di puskesmas. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan yang mengelola program Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons, WHO, dan juga CDC.

Kegiatan pilot dilaksanakan di 10 puskesmas yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta bertujuan untuk memvalidasi kode diagnosis ICD-10 terhadap klasifikasi penyakit berpotensi wabah berdasarkan SKDR serta meningkatkan kualitas pelaporan dan juga respon alert dari SKDR. Sebelumnya telah dilaksanakan FGD bersama dokter umum dan tim surveilans puskesmas pada tanggal 26 Oktober 2022 yang untuk melihat proses kerja puskesmas terkait program SKDR nasional. Kemudian dilanjutkan dengan analisis retrospektif data kasus berdasarkan mapping kode ICD-10 yang berkorelasi dengan angka kasus yang dilaporkan ke dalam aplikasi SKDR.