Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

Menilai Mutu Pelayanan Pasien Osteoporosis

Pasien osteoporosis lebih berisiko mengalami fraktur apabila terjatuh atau mengalami trauma lainnya. Risiko fraktur ini dapat diminimalkan dengan melakukan tes diagnosa yang sesuai, terapi farmakologi, dan penggunaan standar penilaian perawatan yang telah tersedia.

Studi pada artikel ini bertujuan mengembangkan penilaian performa klinis untuk menilai kualitas klinisi dalam penatalaksanaan pasien osteoporosis dan menentukan standar performa kompetensi dan pelayanan prima. Responden pada studi dengan disain retrospective cohort study ini terdiri dari 381 dokter penyakit dalam dan sub spesialis bersertifikasi terbatas. Penilaian berdasarkan 8 dasar penilaian yang dipergunakan oleh American Board of Internal Medicine (ABIM) Osteoporosis Practice Improvement Module (PIM), berdasarkan web-based tool yang menggunakan kajian grafik medis untuk membantu klinisi menilai dan meningkatkan pelayanan pasien. Studi ini juga menggunakan Physician Practice Connections Readiness Survey (PPC-RS) untuk menilai validitas kesimpulan yang dibuat dari skor komposit.

Sedangkan metodologi studi ini mengadaptasi dari metode pengaturan Standar Angoff dan metode Dunn-Rankin yang dipatenkan dengan melibatkan panel ahli dalam membuat komposit pada perawatan osteoporosis dan menetapkan standar perawatan yang kompeten dan pelayanan prima.

Hasil studi menunjukkan bahwa skor rata-rata komposit adalah 67,54 dari nilai maksimum 100, dengan reliabilitas 0,92. Standar kompetensi yang diperoleh adalah 46,87 dan untuk pelayanan prima adalah 83,58. Kedua standar tersebut memiliki klasifikasi akurasi yang tinggi yakni 0,95. Sebanyak 16% dokter memiliki performa di bawah standar pelayanan yang kompeten, 22% memiliki standar pelayanan prima. Capaian performa dokter spesialis lebih tinggi dibanding dokter umum dan adanya hhbungan antara praktik infrastruktur yang baik dengan tingginya skor komposit menunjukkan adanya bukti yang valid.

Berikut adalah tabel Penilaian Standar Kompetensi dan Pelayanan Prima menggunakan ABIM Osteoporosis PIM:

140ktmutu

Sedangkan distribusi skor komposit untuk standar performa adalah sebagai berikut

140ktmutu1 

Pada studi ini, umpan balik performa dokter bergantung pada standar absolut pelayanan yang diberikan oleh dokter, dengan pendekatan ‘berarti’ untuk evaluasi diri dalam upaya meningkatkan pelayanan pasien. Umpan balik yang disampaikan dalam studi ini diharapkan dapat membantu dokter untuk mengidentifikasi area mana saja yang dapat ditingkatkan dalam pelayanan pasien osteoporosis, menurunkan angka kematian, ketergantungan, dan biaya pelayanan kesehatan.

Disarikan Oleh: Lucia Evi Indriarini, MPH.

Sumber: Weng, W., Hess, B.J., Lynn, L.A., and Lipner, R.S. (2015). Assessing the Quality of Osteoporosis Care in Practice. J Gen Intern Med 30(11):1681–7. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4617929/