Learn, Connect, Growth | Tingkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Indonesia

  • 10nov

Ancaman Tersembunyi Alat Medis: Ketika Biofilm dan Resistensi Antibiotik Menjadi Musuh Rumah Sakit

25jan23

Infeksi akibat bakteri yang menempel alat medis seperti kateter, ventilator, atau selang drainase merupakan tantangan serius di rumah sakit. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar di lingkungan rumah sakit karena bakteri tersebut faktanya dapat bertahan lama pada permukaan alat medis sehingga menimbulkan infeksi berulang, mempersulit proses sterilisasi dan terapi antibiotik, hingga meningkatkan risiko komplikasi penyakit.

Penelitian yang dilakukan oleh Veronica Folliero et al (2021) menyoroti hubungan antara pembentukan biofilm dan resistensi antibiotik pada infeksi dari alat medis yang disebut dengan Device-Related Infections (DRIs). Hasil penelitian menegaskan bahwa biofilm (lapisan pelindung yang dihasilkan oleh koloni bakteri di permukaan alat medis) mampu melindungi mikroba dari paparan antibiotik dan memfasilitasi pertukaran gen resistensi antar bakteri.

Readmore


Peran Perubahan Iklim terhadap Munculnya Penyakit Menular Baru dan Kembalinya Penyakit Menular Lama

25jan23

Perubahan iklim global kini tidak hanya menjadi isu lingkungan, tetapi juga tantangan serius bagi kesehatan masyarakat. Kenaikan suhu, perubahan pola curah hujan, serta meningkatnya frekuensi bencana alam telah menciptakan kondisi yang ideal bagi penyebaran berbagai penyakit menular. Fenomena ini berkontribusi terhadap kemunculan penyakit baru (emerging infectious diseases) dan kembalinya penyakit lama (re-emerging infectious diseases) di banyak wilayah. Dampak tersebut terlihat dari meluasnya distribusi vektor penyakit seperti nyamuk dan kutu, meningkatnya risiko penularan zoonosis, serta pergeseran pola epidemiologi penyakit tropis.

Readmore


Peran Tobacco Treatment Specialist (TTS) dalam Mewujudkan Upaya Berhenti Merokok pada Pelayanan Kesehatan Primer

25jan23

Upaya berhenti merokok menjadi salah satu cara pencegahan keparahan penyakit dan kematian yang efektif bagi perokok. Namun, fakta menunjukkan bahwa hal ini sangat sulit dilakukan. Faktor ketergantungan nikotin, stres, dan kurangnya dukungan menyebabkan upaya berhenti merokok sering gagal. Studi Meyer, Cervenka, Lammers, dan Furst (2022) di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kehadiran Tobacco Treatment Specialist (TTS) atau spesialis terapi tembakau di layanan kesehatan primer dapat memberikan dampak besar terhadap keberhasilan pasien dalam berhenti merokok. TTS merupakan tenaga profesional yang memiliki keahlian dan pelatihan khusus untuk membantu individu berhenti merokok melalui pendekatan berbasis bukti ilmiah.

Readmore


Tinjauan Sistematis Kesenjangan Kesehatan dalam Pelayanan Kritis Jantung: Memahami Ketidaksetaraan, Hambatan, dan Jalur Menuju Akses yang Adil serta Hasil yang Lebih Baik

25jan23

Setiap tanggal 29 September, dunia memperingati Hari Jantung Sedunia (World Heart Day). Peringatan ini menjadi momentum global untuk mengingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan jantung. Penyakit jantung dan pembuluh darah atau penyakit kardiovaskular (CVD) masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Menurut data WHO, penyakit kardiovaskular menyebabkan sekitar 19,8 juta kematian pada tahun 2022, atau sekitar 32% dari seluruh kematian global. Dari angka tersebut, 85% di antaranya disebabkan oleh serangan jantung (Ischemic Heart Disease) dan stroke. Yang lebih mengkhawatirkan, lebih dari 75% kematian akibat CVD terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah, termasuk Indonesia.

Readmore


+ ARTIKEL LAIN

Bertepatan dengan Hari Diabetes Sedunia 2023, CHEPS UI mengungkap bahwa beban penanganan diabetes pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat dihemat hingga 14 persen. Ini setara dengan sekitar Rp1,7 triliun per tahun. Penghematan ini dapat dipetik jika terapi insulin yang selama ini dilakukan di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKTRL) atau rumah sakit (RS) digeser ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas.

Pada Tahun 2023 kali ini Kementerian Kesehatan RI melalui Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr Mahar Mardjono Jakarta bekerja sama dengan Indonesian Stroke Society dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia kembali menyelenggarakan Peringatan Hari Stroke Sedunia atau World Stroke Day yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 29 Oktober.

Royal Philips, a global leader in health technology, and the World Stroke Organization (WSO), the world’s only global non-governmental organization focused on stroke, today announced the signing of a two-year partnership aimed at improving access to high-quality stroke care. Building on their shared commitment to delivering improvements in stroke prevention, treatment, rehabilitation and support, Philips and WSO will leverage their respective strengths to elevate the public understanding of stroke as a global health issue, starting with joint initiatives on World Stroke Day 2023 (October 29) to build greater public awareness, which is fundamental to improving stroke patient outcomes.

One in six people are aged 10–19 years. Adolescence is a unique and formative time. Physical, emotional and social changes, including exposure to poverty, abuse, or violence, can make adolescents vulnerable to mental health problems. Protecting adolescents from adversity, promoting socio-emotional learning and psychological well-being, and ensuring access to mental health care are critical for their health and well-being during adolescence and adulthood.